“Persaingan Ketat, Penjualan Ketupat Sayur di Legok Menurun Akibat Pedagang yang Semakin Banyak”
Legok, Tangerang – Para pedagang ketupat sayur di wilayah Legok, Tangerang, kini tengah merasakan dampak dari persaingan yang semakin ketat. Pasalnya, jumlah pedagang ketupat sayur di daerah ini terus bertambah, menyebabkan penurunan omzet penjualan yang signifikan.
Menurut salah seorang pedagang senior, Bapak Kubil sapaan akrabnya, yang sudah berjualan ketupat sayur selama lebih dari 11 tahun, peningkatan jumlah pedagang ini sangat terasa dalam beberapa bulan terakhir. “Dulu, kami bisa dapatkan uang bersih 200 ribu sampai 300 ribu sehari, sekarang 140 ribu saja sudah bagus,” ujarnya dengan nada prihatin. (4/11).
Fenomena ini juga dirasakan oleh dua pedagang ketupat sayur lainnya yang cukup dikenal di Legok. Mereka adalah Ibu Siti dan Bapak Hasan, yang sama-sama mengeluhkan hal serupa. Ketiganya mengakui bahwa dengan semakin banyaknya pilihan bagi konsumen, penjualan mereka menjadi terbagi.
“Dulu, pembeli sudah tahu rasa ketupat sayur kami, jadi mereka selalu datang ke sini. Tapi sekarang, banyak yang mencoba tempat baru karena penasaran,” kata Ibu Siti.
Bapak Hasan menambahkan, “Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan solusi atau pembinaan agar kami tetap bisa bersaing secara sehat. Mungkin dengan pelatihan atau bantuan promosi.”
Para pedagang ini berharap agar ada perhatian dari pihak terkait untuk membantu mereka mengatasi masalah ini, sehingga usaha mereka tetap bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. (Red).

Tinggalkan Balasan